Jalan-jalan ke JakBar (Part 4: Epilog)

Ada epilognya boleh kan?

Selesai itu, saya sempatkan mampir di Hero untuk membeli kebutuhan saya selama sebulan ini. Bukan makanan atau camilan, tapi perangkat kesehatan (begitu saya mengucapkan daripada perangkat 'dandan'. He he...) Ups, lagi-lagi saya mendebet uang saya lebih dari rencana. Ah biarlah, nanti itung-itungannya di rumah. Mengingat waktu memang sudah malam, saya bergegas untuk pulang mencari bus 213 arah Kampung Melayu-Grogol. Cukup lama. Tapi bersyukur dapat tempat duduk. Ada dua kejadian seru di bus tsb.

Pertama, adu balap sama-sama bus 213 di sepanjang Sudirman karena rebutan penumpang. Saking sewotnya supir bus yg saya tumpangi, tanpa ragu-ragu dia memberhentikan bus tsb di tengah jalan membuat jalan agak macet ditambah suara klakson tidak henti-hentinya, lalu dia mendatangi supir bus lain yg sama-sama bertrayek 213. Semua orang yg duduk di bus menoleh ke belakang, ke arah si sopir pergi. Seru juga nih, beruntung hal ini tidak berlangsung lama. Kalau lama, bisa adu jotos tuh!

Kejadian yg kedua adalah karena saya dengan berani 'menjadi diri saya sendiri' waktu di bus. (Maaf, yg ini tidak bisa saya jelaskan. May be next time?) Kejadian kedua ini bikin saya pengen senyum sendiri, lucu dan nekat! Hope somebody (never) realize what I did that day!

23:58 28/11/2008 -> edited

Comments

Popular posts from this blog

Kartu Member

Bahasa Serapan...

Modus Penipuan Pembeli Online