Posts

Showing posts from 2019

Ponsel Black Market Akan Diblokir?

Image
Sudah dengar tentang rencana pemerintah mengatur ponsel BM alias Black Market dengan cara memblokir IMEI? Rencana peraturan tersebut nampaknya bakal terealisasi nih. Hanya saja, praktek dan prosedurnya seperti apa, kita harus bersabar. Karena menurut informasi yang beredar, peraturan tersebut masih digodok dan akan diresmikan pada 17 Agustus 2019. Lalu, sebenarnya apa maksud dan tujuan pemerintah melakukan pembatasan ponsel BM? Ilustrasi (batamnews.co.id) Kalau dari yang saya baca dan saya dengar, pemerintah melakukan pengaturan ponsel BM karena ingin mengurangi kerugian negara akibat praktik penjualan ponsel BM. Bagaimana tidak, ponsel BM tersebut diimpor dan dibawa masuk ke Indonesia pasti dalam jumlah banyak dan tanpa membayar pajak yang seharusnya dibayarkan. Hal inilah kemudian yang membuat pemerintah merasa dirugikan. Jadi ini adalah salah satu alasan pula kenapa harga ponsel BM lebih murah dibandingkan dengan ponsel bergaransi resmi yang dijual di Indonesia. Pemerintah

Hati-hati Ponsel Samsung Rekondisi

Image
Awal bulan ini saya mengalami kejadian yang kurang menyenangkan saat beli ponsel secara online melalui salah satu situs marketplace terkenal, Tokopedia. Padahal sebelum-sebelumnya, saya sudah pernah membeli ponsel melalui Tokopedia, dan alhamdulillah tidak pernah ada masalah. Saya tidak menyalahkan pihak Tokopedia, namun sepertinya toko ini memang memiliki niatan tidak baik. Atau mungkin saya sedang sial saja. Ya anggaplah seperti itu. Karenanya, saya ingin membagikan cerita ini ke teman-teman sekalian. Ponsel baru Samsung (kiri) dan ponsel rekondisi (kanan). Ceritanya berawal karena saya memerlukan ponsel untuk menggantikan ponsel saya yang rusak. Pilihannya jatuh ke Samsung Galaxy A7 (2018). Selain karena fiturnya, harga yang ditawarkan juga masih masuk akal. Berharap ingin praktis tanpa perlu mencari-cari dan berkeliling toko di Roxy Mas, akhirnya saya memilih mencari melalui Tokopedia seperti biasa.  Saya carilah ponsel yang tersedia di toko dengan logo Power Merchant, kar

Tradisi Lebaran

Image
Taqobalallahu minna wa minkum. Semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian. Aamiin. Lebaran mungkin sudah lewat, namun bulan Syawal masih berjalan, sehingga saya masih bisa mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri buat kalian semua yang merayakan ya... Mohon dimaafkan lahir dan batin. Maaf kalau misalkan saya masih belum bisa melakukan pembaharuan blog secara rutin. Hehehehe...  Lebaran tahun ini, alhamdulillah, saya masih bisa merayakan di Sukabumi bersama keluarga. Sekalian ambil cuti tahunan agar bisa di kampung halaman lebih lama. Seperti tahun-tahun sebelumnya kalau berlebaran di kampung halaman, pasti ada beberapa ritual yang dilakukan. Seperti halnya tahun ini, kami pun melakukan ritual lebaran kami. Ritual yang pastinya terjadi adalah pulang kampung. Ya, saya yang kelahiran Sukabumi dan bekerja di Jakarta pastinya melakukan mudik alias pulang kampung. Sebenarnya Mama dan Papa saya bukan asli orang Sukabumi, Mama saya dari Purworejo,

Selamat Tinggal BBM

Image
Pertama kali saya kenal dengan layanan BlackBerry Messenger (BBM) adalah sekitar tahun 2010. Pada saat itu layanan BBM masih tergolong premium. Selain karena layanan hanya tersedia di ponsel BlackBerry (yang harga ponselnya masih tergolong mahal), penggunapun diharuskan berlangganan layanan internet yang dapat mendukung BlackBerry Internet Service (BIS). Hingga akhirnya BlackBerry merilis ponsel seri 'ekonomis' berlabel Curve/Gemini yang dibandrol dengan harga kisaran 2jtan, membuat makin banyak orang menggunakan ponsel BlackBerry dan meningkatkan popularitas BBM di Indonesia. Sehingga tidak heran banyak orang menggunakan dua ponsel sekaligus, ponsel BlackBerry untuk menggunakan layanan BBM, dan ponsel tambahan lainnya untuk menelepon atau sekedar ponsel pelengkap. Lalu, apa sih layanan BBM itu sendiri? Kenapa bisa sampai booming di kala itu? BlackBerry Messenger merupakan layanan perpesanan antara pengguna BlackBerry, sehingga para penggunanya bisa saling bertukar pesan

Cerita Pemilu Saya

Image
Selama saya tinggal di Indonesia (karena belum pernah tinggal di negara lain, hehehe...) saya baru pernah mengikuti Pemilu Presiden pada tahun 2009. Waktu itu saya bekerja di perusahaan ritel, sehingga untuk mengikuti kegiatan Pemilu harus mengambil cuti. Dengan semangat penasaran untuk mengikuti Pemilu pertama kalinya, akhirnya saya memenuhi hak pilih saya sebagai warga negara yang baik dengan mengikuti Pemilu Presiden di Sukabumi, Jawa Barat, yang merupakan kota kelahiran dan alamat tinggal saya.    Lepas mengikuti Pemilu Presiden 2009, saya tidak pernah lagi mengikuti pesta demokrasi lainnya, yaitu Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Jawa Barat tahun 2013 dan 2018, dan Pemilu Presiden 2014. Alasan utamanya adalah sudah tidak adanya rasa penasaran dalam menyalurkan hak pilih. Selain itu, ada perasaan sayang untuk mengambil cuti kantor 'hanya' untuk mengikuti Pilkada dan Pemilu Presiden. Walaupun sebenarnya untuk Pemilu Presiden saya bisa mengurus pengajuan perpinda

Yang Beda di Pemilu 2019

Image
Tahun 2019 ini banyak yang bilang menjadi tahun panas untuk Indonesia. Selain terik karena panas matahari, tahun ini menjadi panas karena akan diselenggarakannya pesta politik terbesar di Indonesia. Yaitu Pemilihan Umum (Pemilu). Ya, bulan April mendatang akan dilaksanakan pemilihan umum serentak, dimana bukan hanya memilih Presiden dan Wakil Presiden secara langsung tapi juga memilih para wakil legislatif. Yang mana ini merupakan kali pertama dilakukan di Indonesia, sehingga nanti kamu akan menerima 5 lembar kertas suara dengan peruntukan yang berbeda beda. Terakhir kali saya mengikuti pemilihan Presiden itu di tahun 2009, dan setelah itu saya tidak pernah ikut berpartisipasi dalam setiap pemilihan umum karena domisili saya yang berada di luar domisili KTP. Tapi tahun ini akhirnya saya bisa mengurus untuk dapat mengikuti pemilihan umum di lokasi saya tinggal saat ini, Jakarta. Untuk cara peralihan tersebut sebenarnya cukup mudah, hanya butuh usaha lebih dalam mengurus peralihan te

Uang Elektronik

Image
Perkembangan jaman saat ini semakin memudahkan kita dalam melakukan berbagai hal. Termasuk salah satunya dalam proses transaksi pembayaran. Dari sistem barter alias pertukaran barang hingga ditemukannya uang untuk transaksi pembayaran, lalu berkembang dengan pambayaran kartu, dan yang saat ini sedang berkembang pesat pembayaran menggunakan perantara aplikasi. Bisa dibilang menggunakan uang elektronik, karena kita tidak memegang fisik uangnya, cukup melalui aplikasi saja. Menurut Bank Indonesia, uang elektronik dapat didefinisikan sebagai alat pembayaran dalam bentuk elektronik dimana nilai uangnya disimpan dalam media elektronik tertentu. Penggunanya harus menyetorkan uangnya terlebih dahulu kepada penerbit dan disimpan dalam media elektronik sebelum menggunakannya untuk keperluan bertransaksi. Ketika digunakan, nilai uang elektronik yang tersimpan dalam media elektronik akan berkurang sebesar nilai transaksi dan setelahnya dapat mengisi kembali ( top-up ). Media elektronik untuk men

Migrasi ke OneNote

Image
Sedari jaman kuliah, tahun 2011, saya mencoba melakukan pengurangan kertas dalam pencatatan materi kuliah. Padahal sih biar terlihat praktis aja. Waktu itu saya masih menggunakan Samsung Galaxy Tab 7", dimana fitur Note yang ter- install di perangkat memiliki batasan untuk jumlah karakter yang dapat diinput. Sehingga ketika sedang mencatat materi yang banyak, harus terbagi menjadi beberapa catatan. Selain itu juga masih terbatas dengan fitur yang diberikan, serta tidak adanya sinkronisasi antar perangkat. Jadinya, catatan yang sudah dibuat hanya bisa dilihat di satu perangkat saja, tidak bisa diakses di perangkat lain. Karena kebutuhan karakter penulisan teks yang tidak terbatas, setelah mencari dengan bantuan mbah Google, akhirnya menemukan aplikasi Evernote. Pada saat itu aplikasi Evernote memiliki beberapa kelebihan seperti tidak ada batasan karakter dalam penulisan teks, dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat lain (baik ponsel maupun komputer), dapat memasukkan ob

Tahun 2018

Image
Tahun nampaknya cepat berlalu ya. Padahal hitungannya tidak berubah. Satu tahun berarti 52 minggu. Satu minggu berarti 7 hari. Satu hari berarti 24 jam. Dan seterusnya. Nampaknya kesibukan, dan kegiatan yang kita lakukan semakin banyak, sehingga tak terasa waktu terus berjalan. Hingga akhirnya kini sudah berada di tahun 2019, dan saya gagal melakukan unggahan blog pertama di tahun ini pada bulan Januari. Hiks... Piala BCA Awards 2018. Sepanjang tahun 2018 lalu pasti banyak kejadian, pengalaman, yang dialami kita semua. Buat saya sendiri 2018 menjadi tahun yang membanggakan, karena berkat kerja bersama di tahun 2017, tim saya di kantor berhasil menjadi Tim dengan kinerja terbaik se-Nasional. Dan kami pun mendapatkan Piala dan Pin kemenangan. Senang sekaligus tanggung jawab untuk dapat melayani dengan lebih baik lagi. Selain itu, di Maret 2018, menjadi awal pertama kali bisa mengikuti training di lokasi yang baru, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Walaupun lokasinya jauh, namun fa