Hilangnya Samsung Galaxy Note

Sejak beberapa tahun terakhir ini, saya memilih menggunakan ponsel Samsung dengan tipe Note. Bukan karena merupakan salah satu ponsel flagship (baca: ponsel mahal), tapi karena fitur yang dimiliki oleh ponsel seri Note, selalu memberikan nilai lebih. Salah satu yang paling saya suka karena ponsel Samsung seri Note memiliki pena stylus yang sudah tertanam di dalamnya. Dengan hadirnya pena stylus yang disebut S-Pen ini, saya bisa memaksimal ponsel sebagai catatan digital sehingga tidak perlu repot membawa buku catatan ketika harus mencatat poin-poin penting ketika mengikuti pertemuan, hingga catatan yang harus saya tulis ketika dalam percakapan telepon. Bahkan dalam posisi layar terkunci, ketika menarik S-Pen keluar dari ponsel, layar ponsel otomatis berubah menjadi 'buku catatan digital', yang Samsung sebut dengan istilah Screen Off Memo.


Samsung Galaxy Note N7000
(cheap-phones.com)
Sejak pertama rilis di akhir tahun 2011, Samsung Galaxy Note membawa kejutan yang tidak biasa. Bagaimana tidak, ponsel Note kala itu merupakan ponsel dengan layar besar jika dibandingkan dengan ponsel flagship pada umumnya di kala itu. Kala itu Samsung Galaxy Note N7000 dibekali dengan layar 5.3", bandingkan dengan ponsel lain seperti ponsel BlackBerry Bold 9900 yang sangat terkenal kala itu hanya memiliki layar seluas  2.8". Atau bandingkan dengan iPhone 4s yang rilis di bulan yang sama, hanya menyertakan layar 3.5". Setiap tahunnya Note selalu hadir dengan fitur dan desain yang semakin dimutakhirkan. Dan penjualan seri Note pun bisa dibilang selalu bagus. Namun musibah menimpa Samsung di tahun 2016, ketika perilisan Samsung Galaxy Note7. Akibat dari banyaknya musibah baterai meledak, ponsel Samsung Galaxy Note7 ditarik dari peredaran. Dan dengan cepat Samsung berhasil menyempurnakan ponsel andalannya tersebut setengah tahun setelahnya dengan merilis ponsel Samsung Galaxy Note FE. Ponsel yang memiliki desain mirip Samsung Galaxy Note7 namun dengan fitur yang diperbaiki, khususnya kemanan baterai yang harus rela mengurangi kapasitas beterainya lebih kecil dari Samsung Galaxy Note7.

Penjualan produk Note pun setiap tahunnya selalu mendapat antusias yang baik, apalagi belakangan Samsung Indonesia rajin menggelar trade-in dan promo saat melakukan pemesanan awal, sehingga makin menarik pembeli. Seri Note yang terakhir di kenalkan di Indonesia adalah Samsung Galaxy Note20 Ultra 5G, yang perilisannya secara diam-diam di Agustus 2021 ini. Sebenarnya ini ponsel yang sama dengan Samsung Galaxy Note20 Ultra yang dirilis tahun lalu, namun entah kenapa ponsel yang memiliki kemampuan berjalan di jaringan 5G ini baru rilis di Indonesia. Apa karena jaringan 5G baru mulai marak belakangan ini? Entahlah.

Jika melihat rutinitas Samsung yang selalu meluncurkan ponsel seri Note di bulan Agustus, nampaknya tidak berlaku di tahun 2021 ini. Samsung lebih memilih merilis ponsel segmen terbarunya yang merupakan ponsel revolusioner, yaitu seri Galaxy Fold dan Galaxy Flip yang merupakan ponsel lipat. Bagi penikmat gadget, isu bahwa ponsel Note tidak akan rilis tahun ini memang cukup banyak beredar. Walaupun seri Note memiliki banyak penggemar, Samsung nampaknya akan merubah lini flagshipnya saat ini dengan menghilangkan seri Note, dan secara tidak langsung meminta pengguna user Note dapat menerima seri Galaxy S dan Galaxy Z Fold. Hal ini tidak lain karena seri S terakhir, Samsung Galaxy Note S21 Ultra, dan seri Z Fold terbaru Samsung Galaxy Z Fold3, sudah dilengkapi  fitur S-Pen walaupun harus dibeli secara terpisah. Terlihat langkah kecil namun nyata untuk menghilangkan seri Note.

Setelah sempat beredar rumor akan hadirnya seri Note21 yang bersumber dari foto unggahan Google, namun nampaknya hal tersebut tidak akan terjadi. Setidaknya hingga saat ini, saat tulisan ini dibuat. Namun hal tersebut tidak membuat rumor lain beredar. Kali ini rumor memgatakan bahwa seri Note akan menjadi seri S tipe Ultra. Jadi seperti tahun lalu, nantinya akan ada tiga macam seri S, yaitu seri S biasa, seri S+, dan seri S Ultra. Dan seri S Ultra inilah penggabungan seri S dengan seri Note, karena akan dilengkapi S-Pen secara langsung. Dengan munculnya rumor ini, muncul pula beragam bocoran desain Samsung Galaxy S22 Ultra, yang memiliki slot untuk penyimpanan S-Pen. Jika memang benar S-Pen akan ditanamkan di ponsel seri S, ini artinya ponsel seri Note memang tidak akan diproduksi kembali. Walau begitu, ini merupakan salah satu hal baik karena dengan adanya S-Pen di seri S, kita akan mendapatkan pengalaman ponsel Note yang ditambahkan dengan fotografi dari seri S. Karena pada seri S sebelumnya, Samsung selalu mengutamakan kekuatan fotografi dari kamera seri S tersebut.

Lalu apakah rumor ini benar? Untuk menunggu jawabannya, kita semua harus sabar dan menunggu jadwal perilisan seri S terbaru yang biasanya akan rilis sekitar awal Februari setiap tahunnya. Tapi tenang saja, ada rumor lain yang menyebutkan bahwa seri S kali ini akan rilis lebih cepat, yaitu sebelum pergantian tahun. Apakah hal itu benar? Kita tunggu saja berita selanjutnya. 

Comments

Popular posts from this blog

Kartu Member

Modus Penipuan Pembeli Online

Bahasa Serapan...