Kebakaran (Behind the Scene)

Kebakaran yg terjadi di tempat kos teman saya itu, lagi-lagi membuat saya merasa seperti orang lain yg lebih baik. Halah! Tapi memang benar. Dengan kejadian itu, saya merasa menjadi orang yg sangat diperlukan. Saya merasa menjadi sahabat yg baik karena bersedia membantu temen saya di kala susah dan tentu saja di saat bahagia (seperti beberapa menit sebelum kebakaran itu terjadi).

Malam itu sebenarnya kita sudah bisa menyelamatkan semua barang-barang pada pukul 10 malam. Tapi karena bingung akan kemana kita pergi dan menggunakan apa, jadilah cukup lama kita mengambil kesimpulan untuk ke kosan lama mereka di Cempaka Putih. Dan pindah-pindah dadakan itu baru selesai sekitar hampir jam 12 malam! Karena besoknya saya harus masuk pagi, saya terpaksa untuk pulang, sama seperti teman yg satunya. Walau sempat disuruh beristirahat bersama saja, tetap saya tidak bisa karena harus pulang. Lagian saya yakin mereka (temen saya yg terkena bencana kebakaran) memerlukan istirahat yg lebih tenang daripada kami berdua yg membantu. ;p

Jadilah saya dan temen satunya pulang dengan naik bus. Temen satunya ini pulang ke kosannya di Pulogadung, jadi cukup naik bus satu kali. Sedangkan saya harus naik angkot lain lagi setelah turun di perempatan Cempaka Mas, ke arah Cililitan. Niatan awal sudah akan naik taksi karena lebih cepat, aman, dan nyaman. Namun, Sang Pencipta masih sayang dengan saya. Kenapa dibilang seperti itu? Karena saya mendapat angkutan plat hitam, alias omprengan, yg memang biasa menggantikan trayek bus PPD 43 dengan jurusan yg sama, Tanjung Priok - Cililitan. Beruntungnya lagi, ketika saya memberikan ongkos mobil ke kernet selembar Rp 5.000, saya masih mendapatkan kembali Rp 2.500. Busyet! Padahal biasanya tarif omprengan sampai Rp 5.000. Entah karena saya penumpang satu-satunya atau memang karena sudah mau pulang tuh mobil ke kandangnya... Hi hi...

Saya jadi yakin. Jika kita melakukan perbuatan dengan niat baik, tulus, dan ikhlas, pasti akan ada balasannya. Walau mungkin bisa dibalas cepat, atau mungkin di jago kesempatan. Mendengar ucapan terima kasih mereka, senyum-senyum kebahagiaan mereka telah selamat dari musibah membuat saya juga menjadi senang. Hm.. Make a friendship is the best things... Bener gak ya?

11:52 31/12/2008

Comments

Popular posts from this blog

Kartu Member

Bahasa Serapan...

Modus Penipuan Pembeli Online