Selamat Datang 2020

Tahun sudah kembali berganti. Banyak hal yang telah terjadi di 2019. Semoga segala target dan cita-cita di tahun 2019 dapat dicapai semua ya? Atau masih ada yang belum tercapai? Jangan takut, terus melaju mengejar target dan cita-cita di tahun yang baru ini, di 2020! Selamat tahun baru, teman-teman! Sukses dan bahagia untuk kita semua ya!

Bagi saya pribadi, target dan cita-cita di tahun 2019 lalu masih belum bisa tercapai semuanya. Memang sebenarnya tidak ada target besar, semuanya hanya target kecil yang ingin saya perbaiki dari tahun sebelumnya. Seperti melakukan update blog minimal satu bulan sekali, yang pada kenyataannya saya terkadang sukar menulis tema untuk diangkat di blog saya sendiri. Hehehe... Semoga di tahun 2020 ini saya bisa lebih produktif lagi, ya! Semangat!

Namun begitu, awal 2020 nampaknya membawa duka tersendiri di warga sekitar Jakarta dan sekitarnya. Tentu kalian tahu apa yang terjadi di Jakarta di malam tahun baru kemarin, kan? Hujan yang berkelanjutan hingga lebih dari 24 jam dari tanggal 31 Desember 2019, berlanjut hingga tanggal 1 Januari 2020, mengakibatkan banyaknya luapan air yang tidak mengalir dan mengakibatkan banjir. Banyak area daerah yang biasanya tidak kena dampak banjir, kini merasakan juga bencana banjir. Bahkan ada beberapa daerah yang mengalami banjir bandang, sehingga mengakibatkan banyaknya tempat tinggal dan kendaraan yang ikut mengalir bersama banjir bandang yang datang.

Dari kejadian yang cukup mengagetkan seperti itu, nampaknya para warga tidak siap menghadapi segala kejadian tersebut. Akibatnya, banyak warga yang berkomentar bahwa gubernur DKI Jakarta, kurang fokus dalam membenahi permasalahan banjir, dan lain sebagainya. Boleh-boleh saja sih menyalahkan gubernurnya, atau siapapun itu. Tapi gak ada salahnya kita juga saling mengingatkan mengenai asal muasal banjir itu sendiri, karena mungkin tanpa sadar kita turut andil dalam memberikan efek beruntun ini.

Ketika tanpa sengaja kita membuang sampah bukan pada tempatnya, menjadikannya tumpukan sampah di selokan,  kali, dan mungkin hingga ke sungai. Lalu ketika hujan berkelanjutan tiada terhenti selokan akan menampung air karena selokan sudah penuh oleh sampah, sehingga akan sulit dialiri oleh air. Akhirnya air menjadi menggenang, dan terjadilah banjir. 

Karenanya, yuk kita mulai peduli dengan lingkungan sekitar kita. Tidak usah selalu memprotes pemerintah atas pekerjaan mereka yang dianggap tidak benar, apalagi kalau kita sendiri tidak pernah berbuat apa-apa untuk sekitar kita. Bukan berarti saya mendukung gubernur Jakarta saat ini, atau apalah itu.. Kita harus mulai melakukan perubahan untuk pribadi yang lebih baik. Tidak harus dimulai dengan yang berdampak besar, mulailah mencintai lingkungan, dilakukan dari mulai diri sendiri, dari hal yang kecil, dan dimulai saat ini. Seperti halnya membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan produk plastik yang sulit terurai, dan lain sebagainya.

Gak ada salahnya kan, di tahun yang baru, kita tambahkan resolusi baru untuk mulai mencintai lingkungan. Ayo kita selamatkan lingkungan kita untuk generasi yang akan datang. Semangat!

Comments

Popular posts from this blog

Kartu Member

Bahasa Serapan...

Modus Penipuan Pembeli Online