Lost & Found

Saya pernah mengalami hal yang tidak mengenakan di satu tempat fitnes ternama. Memang ada faktor keteledoran saya juga. Namun, jika sistem yang dimiliki pengelola fitnes berjalan harusnya apa yang saya alami bisa tidak terjadi. Berharap boleh lah ya.. Hehehe...

Ceritanya berawal dari saya yang lupa mengambil baju kotor di gantungan kamar mandi. Dan baru sadar kalau baju kotor tertinggal ketika sampai di rumah. Jeda saya selesai mandi hingga saya melapor sekitar 1-2 jam. Saya infokan kalau saya ada ketinggalan kaos dan celana olahraga di tempat fitnes. Kalau gak di bilik kamar mandi, ya berarti di sekitar loker. Saya infokan ciri dari baju dan celana olahraga saya yang tertinggal (beserta merek celana dalamnya!). Namun ternyata standar kebijakan dari pihak manajeme  fitnes adalah menunggu waktu operasional selesai, alias menunggu waktu tutup, dan mereka akan menyisir area dimana saya meninggalkan baju dan celana olahraga tadi. Jadi saya harus menunggu konfirmasi balik dari pihak manajemen jika mereka sudah melakukan penyisiran lokasi. Setelah ditunggu, konfirmasi dari pihak manajemen pun membuat saya lemas. Karena barang tertinggal saya tidak ditemukan. Oke. Baiklah. Berarti memang bukan rejeki saya. Saya pun gak bisa berbuat apa-apa, terlebih tidak disediakannya CCTV karena memang areanya tidak bisa dipasangi CCTV.

Dari kejadian tersebut, saya menarik kesimpulan.

  1. Pihak manajemen tidak memiliki standar operasional atau kebijakan yang dapat dilakukan pada saat pelaporan kejadian. Coba pada saat itu langsung diperiksa, ada kemungkinan baju tersebut masih tertinggal.
  2. Sebenarnya ada petugas keamanam di area loker. Namun entah memiliki tugas apa sehingga dia ditempatkan di area tersebut, Seharusnya petugas bisa lebih perhatian akan daerah yang diawasinya, sehingga jika terdapat barang-barang yang tertinggal bisa langsung melapor ke pihak manajemen.
  3. Tempat yang ternama, bukan berarti para pengguna fasilitas memili rasa perhatian atau kepedulian di lingkungan sekitarnya.
  4. Tidak tersedianya sarana untuk melaporkan barang hilang di tempat fitnes. Mungkin jika ada konter "Lost & Found", orang yang menemukan atau merasa kehilangan bisa melapor dan mendapatkan informasi.
  5. Yang terakhir sih lebih buat peringatan untuk diri sendiri. Berhati saya harus lebih hati-hati menggunakan fasilitas umum. Dan lebih menjaga barang bawaan. Tidak semua orang yang menemukan barang tertinggal akan lapor ke petugas, namun bisa saja akan membiarkannya, atau mungkin membawa pulang barang tertinggal tersebut? Segala kemungkinan pasti ada, kan?

Hanya sedikit berbagi cerita, dan siapa tahu menjadi inspirasi. Seperti yang diberitakan idntimes, pernah ada satu pelajar asing yang kehilangan ponselndi dekat Gunung Aso pada Februari 2017. Dua bulan kemudian, sang pelajar tersebut menerima surat dari kantor polisi yang jaraknya 500 km dari tempat tinggalnya di Kyoto, mengabarkan bahwa ada pendakinyang menemukan ponselnya. Beberapa minggu kemudian polisi mengirimkannya ke alamat pelajar tersebut.

Nah, menurut kalian nih teman, kalau kejadian yang saya alami itu terjadi sama kalian, apa yang akan kalian lakukan? Yuk, berbagi pengalaman atau pendapat kalian di kolom komentar. Terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Kartu Member

Bahasa Serapan...

Modus Penipuan Pembeli Online