Kuala Lumpur 2017

South East Asian Games alias SEA Games, merupakan ajang perlombaan olahraga antar negara-negara Asia Tenggara yang biasanya dilangsungkan setiap dua tahun sekali. Perlombaan yang awalnya dicetus oleh enam negara semenanjung ini, yaitu Thailand, Malaysia, Burma-saat ini Myanmar, Laos, Vietnam dan Singapura, digelar pada tahun 1959 dengan nama South East Asian Peninsular (SEAP) Games. Pertama kali diadakan di Thailand, perlombasn olahraga ini menandingkan 12 cabang olahraga. Pada pelaksanaan SEAP Games ke 9 tahun 1977, Indonesia, Brunei Darussalam, dan Filipina mengikuti ajang perlombaan ini untuk pertama kalinya, dan terjadi perubahan nama menjadi South East Asian (SEA) Games. Lalul terakhir Timor Leste ikut berpartisipasi pada tahun 2003.

Lambang SEA Games

Pada pelaksanaan SEA Games yang ke-29 ini, Malaysia untuk yang ke-6 kalinya didaulat untuk menjadi tuan rumah. Pelaksanaannya berlangsung dari 19 Agustus hingga 30 Agustus 2017 di Kuala Lumpur. Acara pembukaannya berlangsung megah dengan pertunjukkan laser yang penuh warna dan corak. Mengusung maskot seekor harimau dengan sebutan Rimau, yang melambangkan Respect, Integrity, Move, Attitude, Unity. Sikap sportifitas, semangat bersaing, melaju untuk mencapai hasil akhir yang terbaik, menjadi tujuan dalam pelaksanaan SEA Games 2017. Dengan hasil akhir Indonesia menduduki peringkat ke-5 dengan perolehan medali Emas sebanyak 38 medali, 63 medali Perak, dan 90 medali Perunggu, dengan total perolehan 191 medali.

Namun sayang, dalam perjalanan pergelaran SEA Games ini, banyak terjadi hal-hal yang membuat berbagai pihak merasa dirugikan. Dimulai dengan kesalahan gambar bendera Indonesia yang seharusnya berwarna merah putih, namun panitia penyelenggaraan membuat kesalahan dengan mencetak gambar bendera Indonesia secara terbalik yakni putih dan merah, Selain itu, ada juga larangan untuk suporter Indonesia yang ingin menyaksikan pertandingan Silat. Lalu ada walk out di pertandingan Takraw Perempuan antara Indonesia dengan Malaysia. Ada juga dugaan kecurangan di cabang Jalan Cepat, yang mana atlit perempuan dari Malaysia terlihat berlari karena tertangkap kamera kedua kaki melayang. Dan masih banyak lagi kejadian-kejadian yang dialami para atlit dalam gelaran Sea Games ke-29 tersebut.

Terlepas dari itu semua, Malaysia nampaknya berhasil menyelenggarakan ajang kelas dunia. Dan kejadian-kejadian tersebut sepatutnya menjadi pelajaran bagi Indonesia yang tahun depan akan menyelenggarakan ajang olahraga yang lebih besar lagi, yaitu Asia Games 18 yang rencananya akan dimulai tanggal 18 Agustus 2018 di dua kota besar Indonesia, DKI Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia, dimana masih banyak hal yang harus dipersiapkan. Dari mulai kesiapan arena olahraga, penginapan para peserta, layanan transportasi, kesiapan para pendukung acara.

Semoga saja Indonesia dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi para peserta ajang olahraga se-Asian. Dan nama Indonesia dapat bangkit dan memberikan kesan terbaik setelah ajang tersebut akan dilaksanakan, pada saat acara digelar, dan hingga akhir acara selesai.

Comments

Popular posts from this blog

Kartu Member

Bahasa Serapan...

Modus Penipuan Pembeli Online