Trip to Pramuka Island: Perjalanan

Liburan nampaknya memang harus diselipkan dalam rutinitas kita dalam menjalani hidup. Kalau tanpa liburan, bisa-bisa kita malah stres karena banyaknya tugas kuliah atau pekerjaan kantor yang terus bertambah setiap harinya.

Setelah semester genap selesai, akhirnya saya dan teman-teman kampus berhasil meluangkan waktu untuk melakukan liburan. Dengan semangat sepenuh hati, kita semua bertekad berlibur di pantai. Pantai Tidung jadi pilihan utama. Namun sayangnya dari informasi yang didapaat, Pantai Tidung sudah terlalu banyak dipenuhi warga dan pantainya tidak terlalu jernih. Lalu diputuskanlah untuk melakukan liburan ke Pulau Pramuka Letaknya agak sedikit ke sebelah timur jika dibandingkan Pulau Tidung.

Tanggal 29 Juni 2013 dipilih dengan alasan karena semua orang pasti memiliki dana untuk berlibur di akhir bulan. Rencana awal perjalanan adalah berkumpul di sekitar Kemayoran Jakarta Pusat untuk rekan-rekan yang lokasi rumahnya di sekitar Bekasi. Sedangkan saya, beserta beberapa rekan lain bertemu bersama karena letak rumah berdekatan di sekitar Grogol Jakarta Barat. Nanti kita akan bertemu di SPBU Tempat Pelelangan Ikan Muara Karang Jakarta Utara.

Awalnya kita semua janjian jam 5.30 pagi sudah tiba di SPBU, tapi ternyata kemacetan melanda arah Muara Karang dari mulai perempatan pertemuan Pluit dan Pantai Indah Kapuk. Karena kita pakai taksi tidak seperti rekan yg dari arah Bekasi yang menggunakan motor, mengakibatkan perjalanan lebih lama dari yang seharusnya. Awalnya sempat cemas akan terlambat tiba dan melewatkan registrasi karena teman-teman dari arah Bekasi belum lengkap. Ternyata dengan kemacetan tersebut membuat kita bisa berkumpul secara bersamaan.

Berfikiran awal akan menggunakan perahu dengan kecepatan tinggi, ternyata karena terlambat hadir mengharuskan kita menggunakan kapal penumpang layaknya nelayan. Dengan perasaan penuh cemas, akhirnya kita melaju menuju Pulau Pramuka sekitar jam 8 pagi. Setelah sebelumnya terjebak kemacetan, rintangan kedua muncul. Tiba-tiba terjadi kericuhan kecil tatkala ada orang yang mengalami mabuk laut. Parahnya disertai keluarnya darah daei hidung alias mimisan. Jadilah kita harus berputar arah menuju dermaga untuk menurunkan penumpang tersebut. Dan terpaksa rombongannya yang berjumlah 30 orang harus ikut membatalkan trip mereka.





Beberapa 'adegan' di atas perahu selama perjalanan.

Selang beberapa menit setelah pergantian penumpang, kita melaju kembali menuju tujuan awal, Pulau Pramuka. Namun ternyata harus mampir untuk menurunkan penumpang di Pulau Pari. Tak berapa lama akan singgah di Pulau Pari, asa lagi cobaan lainnya. Kali ini perahu rekanan yang kita naiki sedang mengalami masalah dengan mesin. Akibatnya perahu yang kita naiki harus membantu menarik perahu tersebut sampai Pulau Pari. Padahal tujuan mereka sampai Pulau Tidung.




Tepian pantai Pulau Pari.

Sampainya di Pulai Pari semuanya senang, karena akhirnya kita bisa benar-benar langsung menuju Pulau Pramuka. Awalnya selama perjalanan. Kecepatan yang digunakan menggunakan kecepatan sedikit cepat. Namun ketika penumpang mulai berkurang di Pulau Pari, kecepatan perahu meningkat secara signifikan. Dan setelah mengarungi lautan selama kurang lebih 4 jam, akhirnya kita tiba di Pulau Pramuka.


Akhirnya...

Alhamdulillah.

Comments

Popular posts from this blog

Kartu Member

Bahasa Serapan...

Modus Penipuan Pembeli Online