HUT DKI Jakarta

Tepat pada tanggal 22 Juni kemarin, DKI Jakarta memperingati hari lahirnya yang ke 486 tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah DKI Jakarta mengadakan berbagai acara untuk memperingati hari ulang tahunnya. Dari mulai Pekan Raya Jakarta yang diadakan di daerah Kemayoran, Jakarta Great Sale yang menawarkan berbagai macam diskon di beberapa Mall besar di Jakarta, sampai panggung hiburan untuk rakyat yang biasa diadain di sekitar Monas.

Ada yang sedikit beda di tahun ini. Lewat kebijakan pemerintah daerah yang baru, Pak Jokowi dan Ahok, nampaknya faham betul dengan keinginan warga, khususnya warga kelas menengah yang memerlukan hiburan namun tidak memiliki budget lebih. Kebijakan tersebut adalah dengan menghadirkan kembali panggung hiburan sepanjang jalan MH Thamrin, dari sekitar Tugu Monas hingga sekitar Hotel Indonesia, yang diberi nama Jakarta Night Festival. Di sepanjang jalan tersebut disediakan berbagai macam panggung hiburan dengan berbagai tema. Dari mulai tradisional Betawi hingga panggung Jazz pun disediakan. Informasi hiburan ini pun cepat beredar melalui pesan BlackBerry Messenger. Tak ayal, banyak sekali warga Jakarta berbondong-bondong untuk menikmati acara tersebut.

Pak Jokowi berdiri di samping Tumpeng raksasa. (Gambar: LensaIndonesia)

Untuk acara puncaknya, Pa Jokowi menghadirkan tumpeng raksasa dan 486 tumpeng yang dibagikan ke warga yang menyaksikan acara HUT DKI Jakarta. Acara tersebut diadakan di sekitar Monas. Konon, baru kali ini Gubernur DKI Jakarta berada di Tugu Monas ketika acara HUT DKI. Padahal biasanya, Gubernur DKI Jakarta pasti mengadakan acara di PRJ Kemayoran. :D

Jika melihat antusiasme masyarakat, acara ini tentu bisa dibilang sukses. Hanya saja, banyak sekali permasalahan yang ditimbulkan dari acara tersebut. Yang paling utama adalah macet. Ya, karena banyaknya kendaraan yang menuju Tugu Monas, membuat kendaraan tidak dapat melaju dengan lancar. Harusnya ada koordinasi lapangan yang mengarahkan rute jalan lain agar kemacetan bisa diurai. Selain itu, karena banyaknya orang dan kurangnya kesadaran diri untuk tertib, mengakibatkan banyak sekali sampah bertebaran dan kerusakan tanaman-tanaman di sekitar Tugu Monas dan trotoarnya. 

Semoga saja kekurangan-kekurangan ini bisa diperbaiki di perayaan HUT DKI Jakarta di tahun-tahun selanjutnya, sehingga acaranya bisa lebih lancar dan tertib serta bebas macet. Selain itu, semoga ini menjadi pertimbangan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang rencananya akan memindahkan acara PRJ (Pekan Raya Jakarta) ke area Tugu Monas. Karena pemerintah masih harus memikirkan lokasi area untuk pameran, tempat parkir, dan peralihan arus lalu-lintas untuk kelancaran jalur sekitar Tugu Monas.


Yang terakhir, gak ada salahnya untuk mengucapkan selamat ulang tahun DKI Jakarta yang ke 486 tahun. Semoga makin sukses, menjadi kota yang maju, tertib, dan seperti biasa bebas banjir dan macet. Jaya terus Jakarta!

Comments

Popular posts from this blog

Kartu Member

Bahasa Serapan...

Modus Penipuan Pembeli Online