Ganti Gadget?
Dan beberapa saat lalu, saya berkesempatan untuk mengganti gadget saya satu-satunya, yaitu PONSEL! Ya, ponsel yg kini semakin berkembang saja, membuat saya pun harus -setidaknya- mengikuti pergerakan ponsel. Sebenarnya belum terlalu harus mengganti ponsel lama dgn yg baru, tapi apa dikata, ponsel yg lama sudah tidak mau untuk hidup lagi. Jadinya, ponsel lama dimusiumkan, dan ponsel baru dipublikasikan. He he...
Tapi, mengganti ponsel baru bukan berarti banyak kesenangan baru yg dibawanya. Adaptasi u/ pengoperasian ponsel baru, jelas sangat diperlukan. Bahkan kalo perlu, buku panduan pun layak untuk dibaca sebagai selingan majalah mingguan... Input no telepon sodara, tetangga, rekan, sampai musuh, hal yg harus dilakukan juga. Maklum, tidak semua ponsel memiliki keunggulan sinkronisasi data telepon dgn komputer. Dan banyak penyesuaian penggunaan, dan harus rela kehilangan keunggulan ponsel terdahulu dgn yg baru.
Semoga ponsel baruku yg juga sebagai gadget saya satu-satunya bisa awet kupakai, kugenggam, kukantongi, dan mungkin kumaki-maki. Ponselku sayang, jangan mati sebelum berkembang ya...
Comments