Samsung Galaxy M62: Sang Ponsel Pengganti

Kehilangan ponsel yang sudah menjadi teman sehari-hari kita dalam beraktifitas pasti akan membuat kesal dan sesak diri. Bukan saja karena banyaknya data ponsel yang hilang, tapi juga karena jerih payah yang kita lakukan untuk mendapatkan ponsel tersebut menjadi sia-sia. Untungnya saat ini sudah banyak layanan Cloud, sehingga data penting seperti kontak maupun foto yang tersimpan di ponsel yang hilang bisa kita tarik kembali.

Pusing kedua karena kita harus cari ponsel pengganti dengan waktu yang singkat, karena saat ini sudah sulit rasanya jika kita tidak menggunakan ponsel lewat sehari saja. Jadilah saya berusaha memilah ponsel yang layak sebagai pengganti Galaxy Note20 Ultra sebelumnya, dengan budget dana tidak lebih dari 5 juta rupiah. Apa aja pilihannya? Dari yang sudah saya cari pilihannya seperti Samsung Galaxy A52, Samsung Galaxy M62, Samsung Galaxy M52, Poco 3 GT, Poco F3, Poco X3 Pro, hingga Oppo Reno 6. Semuanya dengan harga maksimal 5 juta rupiah. Lalu, apa yang menjadi pilihan saya?

Seperti judulnya, pilihan saya jatuh ke Samsung Galaxy M62. Kenapa? Saya akan coba jelaskan kenapa saya memilih ponsel Samsung Galaxy M62, semoga bisa membantu teman-teman lain yang sedang mencari ponsel di rentang harga tersebut. Sebagai informasi, ponsel Samsung Galaxy M62 saya beli di harga Rp. 4.799.000. 

Pertama: Layar 

Ponsel saya sebelumnya memiliki bentang layar yang cukup besar, 6,9". Di rentang harga 5 juta, sepertinya tidak ada yang menawarkan bentang layar sebesar itu. Paling besar ya di Samsung Galaxy M62 ini, dengan bentang 6,7" di resolusi full HD. Selain itu layarnya sudah Super Amoled, jadi sudah pasti kinclong dan bening banget. Jadi mata tetap dapat dimanjakan walau sudah bukan dengan layar 6,9". 


Kedua: Prosesor

Mungkin buat sebagian orang prosesor bukan menjadi hal yang penting. Tapi menurut saya, prosesor rasanya patut dipertimbangkan dalam memilih ponsel. Karena ponsel nantinya akan  menjadi pendamping aktifitas sehari-hari jadi kalau bisa ya harus memiliki kinerja tinggi. Samsung Galaxy M62 ini disokong oleh proses Exynos 9825. Memang bukan yang terbaru seperti Poco F3 (Snapdragon 870 5G) maupun Poco F3 GT (Dimensity 1100), namun kualitas prosesornya masih cukup mumpuni untuk dapat dipakai sehari-hari. Prosesor ini juga dipakai di ponsel Samsung Galaxy Note 10 Plus yang rilis 2019, dan saya sudah pernah pakai dan gak diragukan lagi kualitas kinerja prosesornya. 


Ketiga: Kapasitas Baterai dan Fast Charging

Kapasitas baterai Samsung Galaxy M62 termasuk ke dalam golongan kapasitas baterai super besar, yaitu 7.000mAh. Dalam sekali isi ulang, saya bisa menggunakan ponsel hingga 24 jam dengan pemakaian wajar. Karena saya bukan penggemar game, jadi ponsel saya biasa dipakai untuk aplikasi chat, streaming video dan musik, hingga akses berita atau media sosial saja. Waktu pemakaian yang sangat panjang jika dibandingkan ponsel saya sebelumnya, yang harus melakukan pengisian daya sebanyak 2 kali dalam sehari. Dalam paket bawaannya, Samsung Galaxy M62 hanya menyertakan pengisi daya 15W. Padahal sebenarnya ponsel ini mendukung pengisian daya cepat hingga 25W. Untuk lama waktu pengisian daya memakan waktu sekitar 2 jam dari 10% hingga terisi penuh. Dengan catatan, pengisian daya menggunakan kapasitas 25W.

Keempat: Memori dan Slot Kartu Memori 

Ponsel ini hanya menyediakan satu jenis ukuran memori internal, yaitu 256GB dengan kapasitas RAM 8GB. Walau begitu, ponsel ini sudah mendukung memori eksternal yang bisa kita tambah sesuai kebutuhan. Biasanya kartu memori akan berbagi slot dengan kartu SIM2, namun di Samsung Galaxy M62 kita dapat menggunakan dua SIM dan menggunakan kartu memori tambahan secara bersamaan. Hal ini dapat terlaksana karena adanya slot tersendiri untuk memori eksternal. Jadi untuk pengguna dua nomor aktif seperti saya, slot kartu memori eksternal tersendiri menjadi satu pertimbangan cukup penting.


Kelima: Merk Samsung

Karena ponsel sebelumnya adalah Samsung seri Note, banyak catatan yang saya simpan di aplikasi Samsung Note. Jadinya saya kesulitan untuk beralih ke ponsel merek lain. Karenanya kali ini pun saya memilih ponsel Samsung (lagi) untuk bisa mengambil catatan-catatan di aplikasi Samsung Note sebelumnya. Selain itu, merek Samsung di Indonesia sudah terbukti menjadi salah satu merek ponsel dengan layanan purna jual yang memuaskan. Saat ponsel Samsung Galaxy Note FE saya tidak bisa menggunakan fitur Auto rotation, ponsel saya langsung diperbaiki di hari yang sama dan tidak dikenakan biaya karena masih dalam masa garansi. Pun hal yang sama dengan yang dialami Kakak saya ketika Samsung Galaxy Note20 Ultra-nya hanya menampilkan warna hitam, walaupun masih bisa menerima notifikasi telepon masuk atau aplikasi lainnya.


Keenam: Kamera 64MP 

Yang ini sebetulnya menjadi fitur tambahan saja. Karena saya sudah tau dengan kualitas kamera Samsung di kelas menengah, jadi kualitas kamera 64MP sudah cukup bisa diandalkan dengan kondisi pencahayaan yang cukup. Yang lebih di ponsel ini adalah adanya kamera makro yang dapat digunakan untuk foto jarak dekat. Sayangnya, saya masih belum familiar dengan kamera makro tersebut sehingga belum dapat hasil foto yang cukup baik.


Beberapa hal tadi menjadi pertimbangan utama saya dalam meyakinkan pembelian Samsung Galaxy M62. Walau begitu, ada dua hal lainnya yang perlu kamu ketahui ketika kalian akan meminang ponsel ini. Yang pertama, ponsel ini termasuk ke dalam golongan ponsel bongsor. Dibilang demikian karena ketebalan ponsel ini mencapai 9,5 mm alias hampir 1 cm dan memiliki bobot hingga 218 gram. Hal lain yang perlu diperhatian, ponsel ini belum memiliki pengamanan dalam paket pembeliannya. Maksudnya tidak tersedianya anti gores di layar dan casing bawaan, sehingga kita harus membeli anti gores layar dan casing secara terpisah. 



Bagaimana dengan pilihan kamu untuk ponsel di rentang harga 5 juta rupiah? Silakan berbagi pertimbangan kalian dalam memilih ponsel di kolom komentar. Terima kasih sudah mampir dan sampai bertemu di bahasan blog saya di lain kesempatan. 

Gambar: www.samsung.com/id

Comments

Popular posts from this blog

Kartu Member

Modus Penipuan Pembeli Online

Bahasa Serapan...